Suatu
Ketika Mercedez Benz owner memiliki masalah dengan kran air di kamar
mandi dalam rumahnya. Kran tersebut selalu bocor sampai Big Bos Marcedez
itu khawatir akan keselamatan anaknya yang mungkin saja dapat
terpeleset dan jatuh.
Mengikuti
rekomendasi temannya, Mr. Benz menghubungi tukang ledeng agar
memperbaiki kran miliknya. Akhirnya dibuat perjanjian untuk memperbaiki
yaitu 2 hari kemudian. Karena si tukang ledeng cukup sibuk. Sama sekali
si Tukang ledeng tidak mengetahui bahwa si penelpon adalah termasuk
orang penting, pemilik perusahaan mobil terbesar di Jerman.
Setelah ditelpon, satu hari kemudian si tukang ledeng menghubungi Mr. Benz untuk menyampaikan ucapan terima kasih karena telah bersedia menunggu hingga satu hari lagi.
Setelah ditelpon, satu hari kemudian si tukang ledeng menghubungi Mr. Benz untuk menyampaikan ucapan terima kasih karena telah bersedia menunggu hingga satu hari lagi.
Mr. Benz-pun kagum atas pelayanan si tukang ledeng dan cara berbicaranya.






Seekor
anak monyet bersiap-siap hendak melakukan perjalanan jauh. Ia merasa
sudah bosan dengan hutan tempat hidupnya sekarang. Ia mendengar bahwa di
bagian lain dunia ini ada tempat yang disebut "hutan" di mana ia
berpikir akan mendapatkan tempat yang lebih "baik". "Aku akan mencari
kehidupan yang lebih baik!" katanya. Orangtua si Monyet, meskipun
bersedih, melepaskan kepergiannya. "Biarlah ia belajar untuk
kehidupannya sendiri," kata sang Ayah kepada sang Ibu dengan bijak.






Manfaat
susu sudah tidak diragukan lagi. Hampir semua zat gizi yang terdapat
dalam susu bermutu baik. Protein dan lemak susu memiliki sifat
ketecernaan yang tinggi. Kandungan vitamin dan mineral susu juga relatif
lengkap.

Saya
suka cerita ini sejak saya masih kelas 3 SMP. Cerita ini pertama kali
saya temukan dalam buku berjudul Burung Berkicau karya Anthony de
Mello, SJ. Menurut banyak orang, beliau adalah seorang filsuf atau sufi
yang kebetulan mungkin beragama Katholik. Anda bisa membaca banyak
kisah-kisah menarik seputar seseorang bernama Nasrudin dari buku ini.
Agama seharusnya tidak memisahkan kita semua kalau Anda percaya bahwa
Tuhan masih mencintai manusia dan jika Anda cinta negeri Indonesia ini.
Saya rasa di surga pun tidak ada agama. Mari saya mulai saja kisahnya
sambil menemani Anda menyeruput secangkir kopi barangkali.
Ada seorang bapak tua yang rajin
berdoa dan beribadah. Hampir boleh dikatakan tiada hari tanpa berdoa
entah itu pagi, siang bahkan malam. Dirinya mengaminin dan percaya
bahwa dengan rajin berdoa dan banyak beribadah maka hidupnya akan sukses
dan penuh berkah. Bukankah selama ini kita diajarkan bahwa orang yang
rajin sembahyang hidupnya akan selalu lancar dan aman-aman saja? Tetapi
nyatanya malah penjahat berkeluyuran di mana-mana, umurnya panjang lagi
dan tidak bisa mati-mati, sementara orang baik cepat mati, bahkan
dengan mudah ditembak mati atau kena bom. Tuhan ada di mana ya?
Semua ini adalah penelusuran
dari yang namanya logika dan akal sehat. Jika Anda punya akal sehat dan
logika, saya yakin Anda akan setuju dengan apa yang saya katakan ini.
Saya sama sekali tidak mengharapkan atau mengajarkan Anda untuk menjadi
orang yang materialistis atau menghargai orang hanya karena dia kaya,
naik mobil mewah, rumahnya megah, pakaiannya mahal, jabatannya tinggi.
Tidak! Saya ingin Anda tetap bersahaja meski nanti punya harta
melimpah. Di sini saya hanya ingin membuka mata pikiran Anda bahwa uang
itu sangatlah penting.
web bisnis
web bisnis
web bisnis
web bisnis
wb bisnis
web bisnis 

















