Semua ini adalah penelusuran
dari yang namanya logika dan akal sehat. Jika Anda punya akal sehat dan
logika, saya yakin Anda akan setuju dengan apa yang saya katakan ini.
Saya sama sekali tidak mengharapkan atau mengajarkan Anda untuk menjadi
orang yang materialistis atau menghargai orang hanya karena dia kaya,
naik mobil mewah, rumahnya megah, pakaiannya mahal, jabatannya tinggi.
Tidak! Saya ingin Anda tetap bersahaja meski nanti punya harta
melimpah. Di sini saya hanya ingin membuka mata pikiran Anda bahwa uang
itu sangatlah penting.
Saya yakin Anda pernah menemukan pertanyaan seperti ini: mengapa banyak orang kaya yang jahat atau pelit? Apa jawaban dari Anda? Jawabannya sangatlah sederhana yakni karena banyak orang baik yang miskin! Jadi, jangan salahkan orang kaya tetapi salahkan kita yang baik dan penuh belas kasih mengapa miskin, kenapa tidak jadi kaya? Ini baru benar. Jadi jika kita yang baik dan penuh jiwa sosial tetapi terus-terusan miskin, nah bagaimana orang bisa menemukan orang kaya yang tidak pelit? Jadi semua keberadaan orang kaya yang jahat, serakah dan miskin, itu karena kita orang baik tetapi tetap miskin. Jika kita menjadi kaya, maka kita pasti akan bisa menghilangkan stereotip seperti itu. Jika tidak, sama saja bohong dan ini sama saja menyalahkan diri sendiri.
Kekuatan Uang
Kata orang, uang bisa membeli kenyamanan tetapi tidak kebahagiaan. Itu betul! Inilah alasannya mengapa ada orang yang kaya tetapi tidak bahagia. Ada yang duduk di mobil mewah tetapi menangis. Money can buy sex but not love. It’s right honey! Inilah jawaban mengapa seorang pelacur kelas tinggi nancantik bisa memiliki kekasih biasa-biasa saja, dan tidak pernah jatuh cinta kepada om-om kaya yang pernah menidurinya. Uang bisa membeli ranjang tetapi tidak tidur yang nyenyak. Ini juga benar! Masih ingatkan kisah Ir. Ciputra sampai bertobat? Hanya karena dia mendapatkan supirnya bisa tidur terlelap waktu menunggu dirinya di dalam mobil. Seorang supir yang gajinya hanya mungkin Rp 1 jutaan per bulan tetapi bisa ketiduran begitu lelap dan itu di dalam mobil, sementara dirinya konglomerat properti malah tidak bisa tidur sama sekali di ranjang dan rumah yang mewah.
Uang bisa membeli makanan tetapi tidak kenikmatan. Ini juga benar. Lihatlah bagaimana pasangan-pasangan yang bertengkar di restoran ternama, bagaimana orang setelah makan makanan mahal malah pulang sakit dan mencret-mencret. Uang juga tidak dapat mengembalikan sesuatu atau seseorang yang telah hilang. Seperti kekasih yang minta cerai, anak orang kaya yang kabur dari rumah, orang tersayang yang sudah meninggal, dsb. Tetapi perlu Anda ingat bahwa inti dari uang adalah: uang hanya akan berguna di tempat di mana nilainya sebagai alat tukar dihargai oleh orang. Saya berikan huruf tebal.
Uang juga tidak bisa digunakan untuk membeli kehormatan, kemuliaan, kebesaran, kesehatan dan usia. Tapi uang bisa memperpanjang masa hidup Anda. Dengan makan-makanan yang bergizi serta meminum semua multivitamin yang ada, membuat tubuh Anda jauh lebih berdaya tahan tinggi terhadap penyakit dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya. Dan untuk mendapatkannya tentu perlu uang. Mereka yang hanya memusatkan perhatiannya pada hal-hal negatif yang menolak kenyataan dari kekuatan dan manfaat uang atau kekayaan, sebenarnya hanya menggunakan pandangan semacam ini untuk merasionalisasikan kenyataan mengenai kemiskinan mereka, mengenai ketidakmampuan mereka untuk bertarung meraih kekayaan yang lebih. Atau barangkali memang mereka tidak tahu caranya?
Semua rasionalisasi seperti itu dapat menjadi obat penghibur bagi kegagalan mereka dalam memperoleh kekayaan dalam hidup mereka. Daripada mereka mengakui kekurangan mereka dalam bidang finansial secara jujur, sebagian dari mereka lebih baik memuaskan dirinya sendiri dengan berpikir bahwa tanpa uang pun hidup mereka sudah cukup bahagia. Saya tekankan: Anda miskin, tentu Anda masih bisa berbahagia – meski saya ragukan - tetapi dengan kemiskinan Anda, Anda tidak bisa membuat orang lain bahagia! Bagaimana bisa? Anda yang disokong bukannya menyokong. Dengan kemiskinan Anda, ketika orang tua Anda sakit parah dan hampir mau meninggal, Anda tidak bisa membantu dan berbuat apa-apa kecuali hanya berdoa sambil diolesi minyak tanah campur bawang putih, dibawa ke puskesmas atau klinik yang dokternya pun sebenarnya praktek mahasiswa yang belum dapat izin. Orang tua terkasih akhirnya meninggal. Tragis sekali bukan? Apakah Anda tidak merasa berdosa? Anak berbaktikah seperti itu? Buaannyakkkk… sekali kejadian seperti ini terjadi di depan mata kita dan kita tak bisa berbuat apa-apa karena kita miskin.
Sementara orang-orang kaya tak ada yang mau mensupport. Kadang bukan mereka tidak mau menolong kita melainkan saking banyaknya sampai bingung harus menolong siapa dan yang mana duluan. Lihat saja bencana terjadi di mana-mana, yang ini belum ditolong yang di sana sudah kena bencana. Banjir bandang Wassior Papua belum selesai, Merapi meletus di Yogja. Merapi belum selesai, banjir menerjang Medan, dst. Gempa New Zealand belum selesai, Tsunami Jepang terjadi. Anda lihat saja dengan mata sendiri. Jadi kalau kita kaya raya mau menolong yang mana? Hampir tiap hari di televisi kita lihat kisah kematian karena kekurangan uang untuk berobat, kematian anak-anak balita karena kekurangan gizi, isteri membunuh suami karena masalah ekonomi, anak kecil gantung diri karena malu tidak bisa membayar uang sekolah, hingga kematian pelaku kriminal karena miskin akhirnya mencuri, merampas dan tewas dibedil aparat kepolisian. Tragis sekali bukan? Semua kematian bermuara pada kemiskinan. Hanya urusan perut membuat orang merenggang nyawa di tangan aparat keamanan ini sesuatu yang sangat konyol.
Janganlah hanya karena beberapa ratus ribu atau juta lalu Anda mencuri, merampas dan merampok! Sebarkan semua pengetahuan di blog ini untuk rekan-rekan kita yang ingin jadi kriminal. Ayolah Kawan! Kita tidak bakal bisa melawan polisi dengan berbuat kriminal seperti itu. Hanya tunggu waktunya berhasil dikejar polisi dan dibedil. Tetapi pelaku korupsi karena urusan gengsi dan nafsu malah enak-enak hidupnya bahkan dipenjara pun penjara bintang lima. Luar biasa! Jika Anda miskin, Anda terus menjadi beban bagi orang lain entah itu keluarga, teman, masyarakat sampai negara. Membiarkan diri miskin dan tetap miskin adalah sikap hidup yang sangat egosentris atau egois. Hanya memikirkan kebahagiaan diri sendiri. Akibatnya, mereka merealisasikan sendiri ramalan mereka mengenai hidup mereka (self-fulfilling prophecy) dan membiarkan segala macam kesempatan untuk memperbaiki kondisi finansial mereka terbang melintas di hadapan hidung mereka, untuk kemudian disambar oleh orang lain yang bersikap oportunistik, optimistik, positif, dan haus akan kesuksesan finansial. Singkatnya, mereka yang memiliki pandangan negatif terhadap uang cenderung melupakan segala sesuatunya yang dapat dipermudah dengan uang.
Sekarang saya pompa adrenalin Anda dengan manfaat uang dan ini masih sangat-sangat logis. Uang dapat membeli kenyamanan dan kemewahan hidup yang digemari oleh cewek manapun di muka bumi. Uang dapat membawa kita ke mana saja kita ingin pergi saat ini. Melancong ke negeri impian dengan naik pesawat jet pribadi pun bisa Anda lakukan. Sarapan pagi di Jakarta, makan siang di Singapore, tidur nyenyak di New York, berenang dan berjemur di kepulauan Bahamas hingga makan seafood di Christmas Island. Semuanya bisa dilakukan dengan uang. Uang dapat memberikan kita kesempatan untuk mencicipi berbagai jenis makanan dari segala penjuru dunia bahkan yang paling enak dimasak oleh chef Anthony Bouloud. Uang akan membukakan mata kita mengenai keajaiban dan kemajemukan dunia ini sehingga tidak akan pernah berpikir sempit, yang akhirnya dibodohin orang untuk menjadi teroris untuk menghancurkan negeri sendiri bahkan meninggalkan anak isteri tercinta yang sebenarnya perlu bimbingan dan perlindungan.
Uang mampu membeli hiburan yang kita butuhkan dari waktu ke waktu, untuk mengembalikan kesegaran psikologis yang mungkin tegang akibat kerja dan berpikir keras seperti menghitung togel. Uang dapat memberikan kita kesan “WAH” yang membuat cewek tergila-gila. Uang dapat memberikan kita tempat tinggal, pakaian dan makanan untuk kelangsungan hidup. Kalau kita pandai mengelola dan memanfaatkannya, uang dapat menghasilkan lebih banyak lagi uang. Intinya kalau Anda memiliki banyak uang, Anda memiliki banyak kesempatan dan berjuta kemungkinan di dunia ini. Uang dapat membeli pelayanan dan kesetiaan asalkan uang itu tetap mengalir. Uang dapat membuat orang lain pura-pura menghormati, menghargai kita dan memperpanjang kesabarannya terhadap apapun yang kita lakukan sementara kita tertawa dalam hati. Termasuk kita bisa membeli dan menertawakan polisi, jaksa dan hakim di dalam hati, "Ente tak beli dengan uang...hihi." Tetapi harap diingat bahwa ada 3 polisi yang tidak bisa dibeli alias disogok loh: pertama: polisi tidur, kedua: patung polisi, dan ketiga: polisi Hoegeng (Mantan Kapolri Jend. Hoegeng Imam Santoso).
Uang dapat membujuk seseorang untuk membunuh, menipu, meninggalkan atau menyengsarakan saudaranya bahkan orang tuanya sendiri. Walaupun bukan merupakan pengganti yang sama, uang digunakan oleh pengadilan sebagai pengganti kerusakan atau kerugian seorang sebagai korban tindak kejahatan. Anda lihat? Bahkan nyawa pun bisa digantikan dengan uang dalam kasus-kasus keputusan pengadilan. Bahkan seorang koruptor tingkat tinggi yang sudah menghancurkan rakyat dan negara seperti kasus Bank Century bisa dihukum ringan dan denda sekiaan ratus juta. Semua bisa dibayarkan dengan denda-denda dan uang jaminan. Luar biasa bukan? Kalau Tuhan bisa disogok saya rasa neraka pun akan padam apinya disemprot divisi pemadam kebakaran yang disewa dengan yang namanya uang.
Uang mampu membeli apa saja yang bersedia diberi nilai oleh pemiliknya. Uang dapat membeli hal-hal yang nggak pernah kamu bayangkan bahkan termasuk keputusan pengadilan di mana tempat orang mencari keadilan. Lihat saja keputusan pengadilan di negara kita. Karena kakao, singkong atau kayu bakar yang cuma beberapa ribu perak saja seseorang bisa dihukum penjara sementara koruptor, pejabat yang menyeleweng, mafia pajak bisa enak-enak ajukan banding sana banding sini dan akhirnya dihukum tetapi setelah potong masa tahanan menjadi bebas. Di Indonesia uang ini sesuatu yang powerfull.
Uang dapat membuat seorang cewek mengabaikan tampang dan penampilan Anda. Uang dapat membuat seorang cewek mengabaikan ejakulasi dini yang selalu Anda alami dan kepuasan seksual yang nggak pernah dapat Anda berikan baginya. Uang dapat membuat seorang cewek melepaskan BH dan G-stringnya. Uang bisa membuat seorang wanita meninggalkan pacarnya yang baik hati lalu berpindah ke lain hati. Uang adalah kekuatan dan kekuasaan, karena kekuatan dan kekuasaan tanpa uang adalah kekuatan dan kekuasaan yang semu dan rapuh. Lihatlah bagaimana pemimpin-pemimpin semua negara tumbang hanya karena alasan kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya. Setiap orang tua yang mempunyai anak cewek ingin mendapatkan menantu cowok yang sekaya mungkin, dan pandangan keliru nanfatal seperti ini lalu ditularkan kepada anak ceweknya. Seperti inilah pentingnya harta dan kekayaan bagi seorang lelaki.
Bila kita memiliki banyak kekayaan atau potensi yang besar untuk menjadi kaya, kita bukan hanya akan menarik minat seorang cewek, tetapi juga minat orang tuanya. Kadang-kadang malah seorang cewek yang berniat untuk mundur dan beralih ke cowok lain yang lebih memikat hatinya akan didorong oleh orang tuanya untuk memilih kita hanya gara-gara isi rekening bank kita lebih tebal daripada cowok saingan kita. Ingat kisah siti Nurbaya bukan? Uang bukan hanya akan merangsang selera seorang cewek, tetapi juga selera orang tuanya. Dalam situasi ini, uang jelas-jelas akan memberikan keunggulan bersaing (competitive advantage) bagi seorang cowok yang lebih tebal kantongnya. Seandainya hubungan kita dengan seorang cewek bubar, kekayaan dapat menyelamatkan kita dengan menarik minat cewek-cewek yang sudah antri dan ingin menggantikan kekosongan yang ditinggalkan oleh cewek kita. Kekayaan memungkinkan seorang cowok untuk upgrade tanpa dipengaruhi oleh tampang dan usianya, seperti yang dilakukan oleh almarhum suami model Playboy terkenal Anna Nicole Smith.
Bagaimana menurut Anda? Apakah yang saya berikan tadi tidak logis? Apakah selama ini dari awal ulasan saya keluar dari koridor kenyataan hidup dan logika akal sehat? Kalau hidup tidak didasari oleh akal sehat, lalu apalagi? Oke, mungkin Anda akan menyela dan berkata, “Tetapi bagaimana caranya cari uang?” Itulah gunanya saya membuat blog togel ini agar Anda bisa mendapatkan semua pengetahuan yang mungkin Anda butuhkan. Soal main togel atau tidak, itu urusan Anda. Yang pasti saya katakan ada peluangnya. Saran saya sederhana: yang logis dipikirkan kembali, dicerna lagi karena saya tahu kemampuan otak saya terbatas dan akan ada yang lebih pintar dari saya. Saya hanya memberikan dan mengabarkan apa yang saya ketahui. Yang baik diambil dan yang jelek diacuhkan saja
0 komentar:
Posting Komentar