Ilustrasi (gambar: bioethics.net)
Seperti yang dikutip dari Mashable, Kamis (18/8/2011), hasil penelitian ini makin menambah jumlah hasil studi sebelumnya bahwa menonton televisi berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Queensland, Australia, menyimpulkan bahwa dari setiap jam menonton televisi yang dilakukan setelah seseorang berumur 25 tahun, masa hidup berkurang sebanyak 22 menit.
Studi tersebut juga menyatakan bahwa seseorang yang menonton enam jam tayangan televisi tiap hari, rata-rata hidup lima tahun lebih kurang dari orang yang menghabiskan waktu lebih sedikit di depan televisi.
Penelitian tersebut melacak data dari 11 ribu partisipan Australia di atas umur 25 tahun. Hasil tersebut dipublikasikan awal bulan ini di British Journal of Sports Medicine.
Meskipun begitu, hasil penelitian tersebut tidak menyatakan langsung bahwa efek menonton televisi dapat langsung membunuh manusia, melainkan karena faktor kurangnya berolahraga dan kebiasaan makan buruk yang muncul akibat terlalu lama menonton televisi. Orang yang menghabiskan waktu enam jam aktif di luar bakal hidup lebih lama, ketimbang mereka menghabiskan waktu hanya di depan televisi.
Selain dampak buruk menonton televisi berlebihan, baru-baru ini juga diumumkan oleh ilmuwan bahwa duduk enam jam di depan komputer dapat meningkatkan resiko kesehatan seseorang hingga 40 persen.
0 komentar:
Posting Komentar